Saya dan Anak saya Nazira ( 4 tahun) Saya orang yang percaya bahwa dalam hidup ini sebagian besar adalah campur tangan Tuhan, termasuk perubahan nasib sekali pun akan mendapat kalimat pengaminan dari Tuhan ketika kita sudah berusaha dan berdoa maksimal. Namun sayangnya semua garis kehidupan itu adalah sebuah rahasia, mutlak milik Tuhan saja. Ada senang, bahagia, sedih, tawa bahkan sakit pun menjadi sebuah keniscayaan hidup. Ada sebuah kalimat yang sering saya dengar, bahwa kita hanya bisa berencana sementara Tuhan yang menentukan. Saya tertarik dengan rencana yang dibuat manusia dalam kesejahteraan hidupnya. Sering kali saya dapati seseorang menyalahkan rencana Tuhan semata atas ketaknyamanan yang ia alami. Misalnya, ketika seorang anak harus hidup sebatang kara, tanpa biaya dan harus mulai mencari uang sedini mungkin karena orang tuanya tidak meninggalkan simpanan tabungan sama sekali untuk kebutuhan hidup apal
Kita Hidup Pada Titian Qadha, Merayu Allah Cara Terindah Melaluinya.