Do'a Pada Tahun Kedelapan
My Lovely Daughter Satu Januari, pada delapan tahun doaku Nazira. Bukan pesta di akhir tahun yang detil kuingat. Namun pertemuan kita yang sengit sangat kuharap. Nyawaku tlah dipertaruhkan untuk sebuah tatap Mahalnya sebuah senyuman dan tangisan. Pada delapan tahun do’aku Nazira. Waktu masih bergetar. Iring-iringan do’a tak kunjung lepas dari lisanku Sementara matahari pertama telah berganti. Namun aku masih di ujung gelisah penuh harap. Delapan tahun, pada munajatku yang pilu Kurangku kian bertambah… Sempurnaku semakin jauh… Tak perlu kukabari nak…Munajatku kian pekat. Jurang waktu ini semakin angkuh. Nazira… Kembali berulang pada tahun-tahun yang ditinggalkan. Di penghujung tahun ini kalender telah berguguran. Waktu jelas menempatkan pada arsiran detik. Seusia yang berkurang, tapi pelukku selalu melaju dan erat di setiap doa yang menyetubuhi harapanmu. Nazira, Bunda love you Delapan tahun sayangku… Pada setiap kenikmata