Foto Aida, M.A (Istimewa) Ibadah puasa pada hakikatnya adalah sebuah ritualistik bagi ummat beragama, puasa sudah dilakukan jauh sebelum Islam datang, dalam agama-agama Hindu, Budha pun memiliki ritual berpuasa, meski dalam esensi dan pelaksanaannya sangat berbeda satu dengan lainnya. Dalam priode Islam sendiri, ibadah puasa sudah ada sejak Nabi Adam, As. Kemudian diberikanlah ketentuan bahwa pelaksanan puasa khusus ummat Rasulullah dilaksanakannya di bulan Ramadhan, kendati pun demikian ibadah Puasa dari Nabi Adam hingga masa Rasulullah SAW memiliki satu tujuan yang sama yaitu mencapai derajat Taqwa (Al-Baqarah ; 183). Pelaksanaan ibadah puasa sebenarnya mencerminkan pada pengendalian diri, menahan keinginan terhadap kebutuhan-kebutuhan fisik, mulai dari makan, minum dan kebutuhan seksualitas. Ternyata efek “mengendalikan diri” bukan hanya sehat bagi tubuh namun memberikan gizi bagi jiwa. Jika bicara teori Masslo
Kita Hidup Pada Titian Qadha, Merayu Allah Cara Terindah Melaluinya.