Cukup DIA saja

Sebuah obrolan yang saya kira “penting” di sore kemaren. Setiap orang butuh uang, saya, anda dan semuanya dari kita yang masih bernafas bahkan yang sedang koma di rumahsakit semuanya butuh uang. Tapi dari sekian banyak dari kita yang butuh akan uang itu, berapa banyakkah yang percaya bahwa dengan usaha yang benar ditambah doa, kita akan selalu didatangi rezeki yang baik pula. Kira-kira begitu kalimat pembuka seorang wanita salah seorang tetangga saya. Sudah dua minggu ini daerah sekitar tempat tinggal saya, jauh dari kata aman yang membuat para tetangga saya jadi senewen. Bahkan rumah yang baru dibangun, baru juga pingin masang mesin air. Lah,...mesin airnya hilang dicolong, pas orang-orang pada jum’atan. Hati-hati bu,..Negri kita ini jauh dari kata makmur, kecemburuan social sekarang semakin tinggi. Beban hidup semakin sulit. jangankan bertanya berapa tebal tipisnya sebuah keimanan, tapi kenyataannya nilai sebuah keimanan kita semakin ndak ada. Makanya ada hadistnya “kemi