Surat Untuk Istri dari Lelaki Yang Kurindui

Kepada Istri Yang Lelakinya Kurindui Maaf, ..... Mungkin ini kata pertama yang harusnya kugoreskan dalam setiap tatapku padamu. Setiap kali kumelihatmu dengan pakaian sederhanamu, dengan senyuman keibuanmu dan dengan kasih sayangmu pada anak-anak dari lelakimu. Aku hanya ingin mengucapkan satu kata “MAAF” karena aku merindui lelakimu, suamimu. Bolehkah aku hanya sekedar merinduinya??? Oh, sepertinya ini pertanyaan yang konyol. Mungkin dengan segera aku akan mendengar kalimat penolakan darimu. Penolakan dari hatimu memintaku jangan mencoba untuk merindui lelakimu, suamimu. Ah, maafkan aku lagi,... Jujur,..Aku sungguh terlanjur merinduinya. Terkadang logikaku tak mampu bekerja baik jika berhubungan dengan rasa, bahkan kini logikaku kalah telak karena ku tak perduli bahwa lelaki yang kurindui telah membangun masjid bersama dirimu dalam ikatan pernikahan. Maaf,.... Apa kau tahu, pesona lelakimu menggodaku. Menggoda inginku untuk mengharapkannya lebih dari sekedar